Cirebon, 6 Mei 2025 – Jurusan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) menggelar rapat rutin untuk membahas penguatan dokumen penunjang jurusan dan evaluasi perkuliahan semester genap 2024/2025. Rapat yang berlangsung di Aksara Rasa, Cirebon ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesiapan jurusan dalam menghadapi tahun ajaran baru.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota jurusan PJJ SPI ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan, Hasbiyallah, M.Si. Agenda pertama fokus pada penguatan dokumen penunjang jurusan. Beberapa poin utama yang dibahas antara lain: 1. Kurikulum OBE (Outcome-Based Education) Jurusan PJJ SPI: Peninjauan dan pemutakhiran kurikulum untuk memastikan relevansi dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Modul Pembelajaran: Evaluasi ketersediaan dan kualitas modul pembelajaran yang ada, serta perencanaan pembuatan modul baru untuk mata kuliah yang membutuhkan. 3. Video Pembelajaran: Peningkatan produksi video pembelajaran yang menarik dan informatif sebagai salah satu media pembelajaran utama dalam sistem PJJ. 4. Penelitian di Tingkat Jurusan: Mendorong kegiatan penelitian yang relevan dengan bidang Sejarah Peradaban Islam, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. 5. Pengabdian di Tingkat Jurusan: Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat dan melibatkan mahasiswa PJJ SPI.
“Penguatan dokumen penunjang ini sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran di jurusan PJJ SPI. Kami ingin memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami, sehingga mereka dapat meraih kompetensi yang dibutuhkan di era digital ini,” ujar Hasbiyallah, M. Si dalam sambutannya.
Agenda kedua membahas evaluasi proses pembelajaran yang telah berlangsung selama semester genap 2024/2025. Secara umum, proses pembelajaran dinilai berjalan dengan baik. Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan ketersediaan modul pembelajaran yang mendukung. “Evaluasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. Kami melihat bahwa ketersediaan modul yang memadai sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, kami sepakat untuk memprioritaskan pembuatan modul baru agar di tahun ajaran 2025/2026 ganjil, semuanya sudah lebih siap,” jelas Hasbiyallah, M.Si. Rapat ini menunjukkan komitmen Jurusan PJJ SPI untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan fokus pada penguatan dokumen penunjang dan evaluasi perkuliahan, diharapkan mahasiswa PJJ SPI akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik dan relevan. Peningkatan ini juga sejalan dengan tuntutan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif. Implementasi Kurikulum OBE juga menjadi perhatian utama karena kurikulum ini menekankan pada capaian pembelajaran yang terukur dan relevan dengan kebutuhan industri.
Rapat rutin Jurusan PJJ SPI ini menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut yang konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan penguatan dokumen penunjang, peningkatan produksi modul dan video pembelajaran, serta evaluasi yang berkelanjutan, Jurusan PJJ SPI optimis dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi mahasiswa di era digital ini. Hasil rapat ini akan segera ditindaklanjuti oleh seluruh anggota jurusan PJJ SPI agar dapat diimplementasikan secara efektif.