FUA Matangkan Persiapan KKN Internasional, PJJ SPI Dukung Langkah Internasionalisasi Akademik

Rabu, 30 Juli 2025 — Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah internasionalisasi akademik melalui rapat koordinasi persiapan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional semester gasal tahun akademik 2025/2026. Rapat ini diselenggarakan di Ruang Kelas Internasional FUA dan dipimpin langsung oleh Dekan FUA, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., serta dihadiri jajaran pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris jurusan, termasuk unsur pengelola keuangan.

Dalam pemaparan Wakil Dekan I, Wakhid Nashruddin, Ph.D., disebutkan bahwa proses penyusunan program masih dalam tahap finalisasi, khususnya pada dokumen Term of Reference (TOR) agar lebih terstruktur dan efisien. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus disiapkan dengan cermat karena membawa nama baik institusi di kancah global. “Setiap elemen harus disusun secara akademik dan administratif agar dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Dekan FUA menegaskan bahwa KKN Internasional menjadi bagian dari prioritas strategis fakultas, terutama dalam rangka mendukung akreditasi jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) serta Ilmu Hadis (ILHA). Ia menekankan pentingnya legalitas dari Kementerian Agama sebagai syarat mutlak pelaksanaan. “Kita tidak bisa mengambil risiko tanpa dasar hukum yang jelas,” tegasnya.

Terkait pelaksanaan di lapangan, Ketua Jurusan Tasawwuf dan Psikoterapi, Dr. Debi Fajrin Habibi, M.Pd.I., turut menyoroti aspek keamanan dan kesiapan mahasiswa, mengingat wilayah tujuan seperti Thailand dan Kamboja memiliki tantangan tersendiri. “Kasus imigrasi yang pernah menimpa mahasiswa akibat minimnya pendampingan harus menjadi pelajaran. Dosen pendamping wajib hadir dalam pelaksanaan nanti,” tambahnya.

Program Studi PJJ Sejarah Peradaban Islam (SPI) yang turut menjadi bagian dari FUA menyambut positif langkah ini sebagai bagian dari penguatan visi global. Bagi SPI, keterlibatan dalam program internasional semacam ini dapat memperluas cakrawala mahasiswa PJJ dan memperkenalkan khazanah peradaban Islam secara lebih luas di tingkat internasional.

Menutup rapat, Dekan mengingatkan pentingnya sinergi lintas unit, komunikasi intensif dengan mitra luar negeri, serta penyusunan anggaran yang realistis namun tetap menjaga kualitas. “KKN Internasional bukan sekadar kegiatan simbolik, tapi harus berdampak nyata bagi mahasiswa dan institusi,” tutupnya.

Scroll to Top