Akademisi UIN SSC Turut Berpartisipasi Dalam Pelatihan AI Komdigi Tahun 2025

Cirebon, 25 Juni 2025 – Puspa Komdigi, Jakarta Barat, menjadi saksi bisu semangat Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan kompetensi di era digital. Selama dua hari, 24-25 Juni 2025, puluhan ASN termasuk akademisi dari  UIN SSC turut mengikuti pelatihan  kampanye publik berbasis AI dan teknis dasar prompt engineering untuk AI Assistant. Pelatihan ini bertujuan membekali para peserta dengan keterampilan merumuskan instruksi yang efektif untuk memaksimalkan potensi AI dalam mendukung kinerja sehari-hari di satuan kerja masing-masing.

Pelatihan ini diinisiasi sebagai respons terhadap perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pemerintahan. Prompt engineering, sebagai seni dan ilmu merumuskan instruksi yang tepat untuk AI, menjadi krusial agar ASN dapat memanfaatkan AI Assistant secara optimal. “Kami melihat potensi besar AI untuk membantu ASN dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin, menganalisis data, hingga memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih akurat,” ujar Erry Farid, narasumber sekaligus instruktur utama dalam pelatihan tersebut. “Namun, potensi ini hanya bisa diwujudkan jika ASN memiliki kemampuan untuk ‘berkomunikasi’ dengan AI secara efektif. Itulah mengapa pelatihan prompt engineering ini sangat penting.” Selama pelatihan, para peserta dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai konsep dasar AI, jenis-jenis AI Assistant yang umum digunakan, serta teknik-teknik praktis dalam merumuskan prompt yang efektif. Mereka juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan keterampilan yang dipelajari melalui studi kasus dan simulasi.

Salah satu peserta, Varidlo Fuad yang sekaligus sebagai Sekjur PJJ SPI UIN SSC, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Awalnya saya merasa sedikit overwhelmed dengan istilah-istilah teknis terkait AI. Tapi, setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana AI Assistant bisa membantu saya dalam pekerjaan sehari-hari. Saya jadi tidak sabar untuk mencoba menerapkan ilmu yang saya dapat di kantor,” ungkapnya.

Pelatihan prompt engineering ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk meningkatkan literasi digital dan adaptasi teknologi di kalangan ASN. Dengan membekali ASN dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, diharapkan pelayanan publik dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan teknologi sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia yang melek teknologi menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut.

Pelatihan teknis dasar prompt engineering bagi ASN di Jakarta Barat merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif dan kompeten di era digital. Dengan kemampuan merumuskan prompt yang efektif, ASN diharapkan dapat memanfaatkan AI Assistant secara optimal untuk meningkatkan kinerja, memberikan pelayanan publik yang lebih baik, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Ke depan, diharapkan program pelatihan serupa dapat terus digalakkan dan diperluas jangkauannya ke seluruh ASN di Indonesia.

Scroll to Top