Banda Aceh, 18 Mei 2024 – Tiga dosen dari PJJ Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yakni Hasbiyallah, M.Si., Anwar Nuris, M.Si., dan Fika Hidayani, M. Hum. telah berpartisipasi sebagai presenter dalam ADIA Annual International Conference 2024. Konferensi bergengsi ini diadakan di Banda Aceh dengan tema “Strengthening Digital Humanities in Islamic Civilization, Literature, Culture, and Library Studies”.
Dalam sesi presentasinya, Hasbiyallah dan Anwar Nuris menyampaikan topik “Harmony and Balance: Historical, Cultural and Islamic Perspectives in Cirebon’s Life.” Mereka membahas pentingnya keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat Cirebon dari perspektif sejarah, budaya, dan Islam. Kajian ini menyoroti prinsip-prinsip keharmonisan dan keseimbangan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Cirebon. Melalui penelitian mereka, kedua dosen tersebut menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat berkontribusi pada penguatan studi humaniora digital dan peradaban Islam.
Hasbiyallah, M.Si., menyatakan, “Keharmonisan dan keseimbangan merupakan elemen kunci dalam kehidupan masyarakat Cirebon yang mencerminkan integrasi yang baik antara budaya lokal dan ajaran Islam.” Sementara itu, Anwar Nuris, M.Si., menambahkan, “Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai budaya dan religius yang ada di Cirebon serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diperkuat melalui humaniora digital.”
Sementara itu, Gumilar Irfanullah dan Fika Hidayani membahas topik yang menarik dan relevan, “Bisnis dan Teori Ekonomi di Abad 9 M: Studi atas Kitab Attabsirah Karya al-Jahiz.” Dalam pemaparannya, mereka menyoroti peran al-Jahiz, seorang ilmuwan Muslim yang signifikan, dalam meletakkan dasar-dasar teori ekonomi jauh sebelum konsep-konsep tersebut dikenal di dunia Barat. Penelitian ini menggaris bawahi bahwa pemikiran ekonomi dan bisnis yang diusulkan oleh al-Jahiz pada abad ke-9 M memiliki relevansi yang mendalam dengan konsep-konsep ekonomi modern. Fika Hidayani, M.Hum., menambahkan, “Penelitian kami berusaha untuk mengungkap kontribusi besar al-Jahiz dalam bidang ekonomi dan bagaimana ide-idenya dapat diintegrasikan dengan pemahaman modern dalam kajian ekonomi Islam.”
Partisipasi dosen PJJ Sejarah Peradaban Islam dalam konferensi ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan dan mempromosikan kajian humaniora digital serta memperkuat peran peradaban Islam dalam sejarah intelektual dunia. Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang bagi akademisi untuk berbagi pengetahuan tetapi juga menjadi platform untuk memperluas jaringan akademik dengan peneliti dari berbagai negara.
ADIA Annual International Conference merupakan forum tahunan yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu untuk mendiskusikan perkembangan terkini dalam studi peradaban Islam, sastra, budaya, dan perpustakaan. Tema tahun ini berfokus pada pentingnya humaniora digital dalam memperkaya kajian peradaban Islam di era modern.
Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mempresentasikan penelitian mereka tetapi juga untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam bidang ilmu adab. Diskusi yang dihasilkan dalam konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis dan solusi praktis untuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam studi humaniora digital.