Cirebon, 20 Maret 2025 – Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Sejarah Peradaban Islam (SPI) turut berkontribusi dalam kegiatan MENARA (Menakar Nalar Beragama) di Dunia Digital yang diselenggarakan oleh UPT UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Pada seri ketiga yang dilaksanakan Rabu, 19 Maret 2025, PJJ SPI diwakili oleh Varidlo Fuad, M.Pd., Sekretaris Jurusan PJJ SPI, sebagai moderator dalam diskusi bertema “Pengembangan Ekonomi Keluarga Berbasis Syariah di Era Digital”. Acara ini menghadirkan pembicara ahli, Prof. Dr. Abdul Aziz, M.Ag., yang membahas strategi pengelolaan keuangan keluarga sesuai prinsip syariah di tengah pesatnya perkembangan teknologi finansial (fintech) dan ekonomi digital.
Kontribusi Aktif PJJ SPI dalam Diskusi Strategis
Keterlibatan PJJ SPI dalam kegiatan MENARA seri ketiga ini menegaskan komitmen program studi dalam mendukung pengembangan wacana keislaman yang relevan dengan tantangan zaman. Sebagai moderator, Varidlo Fuad, M.Pd., berperan penting dalam mengarahkan diskusi, memfasilitasi tanya jawab, serta menyimpulkan materi yang disampaikan oleh narasumber. “Diskusi ini sangat penting karena ekonomi syariah tidak hanya berbicara tentang transaksi halal, tetapi juga tentang ketahanan keluarga di era digital,” ujar Varidlo dalam pengantarnya.
Materi Utama: Ekonomi Syariah dan Transformasi Digital
Prof. Dr. Abdul Aziz, M.Ag., sebagai pembicara utama, memaparkan berbagai strategi pengelolaan ekonomi keluarga berbasis syariah yang adaptif terhadap perkembangan digital. Beberapa poin kunci yang dibahas meliputi:
- Prinsip Dasar Ekonomi Syariah dalam Keluarga
- Pentingnya menghindari riba dan gharar (ketidakpastian) dalam pengelolaan keuangan.
- Optimalisasi zakat, infaq, dan sedekah sebagai instrumen penguatan ekonomi keluarga.
- Peluang Fintech Syariah
- Pemanfaatan aplikasi fintech syariah untuk investasi, pembiayaan, dan transaksi sehari-hari.
- Literasi digital untuk memilih platform finansial yang sesuai prinsip syariah.
- Tantangan dan Solusi
- Menghadapi maraknya penipuan digital dengan meningkatkan kehati-hatian dan pengetahuan tentang hukum transaksi online.
- Membangun kemandirian ekonomi keluarga melalui usaha mikro berbasis syariah yang didukung teknologi.
Peserta webinar yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum terlihat antusias menyimak paparan tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, terutama terkait implementasi ekonomi syariah dalam skala rumah tangga dan peluang bisnis digital yang halal.
Antusiasme Peserta dan Dampak Positif
Acara berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif peserta melalui sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan menarik datang dari seorang peserta yang menanyakan cara membedakan investasi syariah yang sah dengan skema ponzi berkedok syariah. Prof. Abdul Aziz menekankan pentingnya memeriksa legalitas lembaga dan produk melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Dewan Syariah Nasional (DSN).
Varidlo Fuad, M.Pd., sebagai moderator, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi PJJ SPI dalam kegiatan ini. “Ini adalah bukti bahwa PJJ SPI tidak hanya fokus pada kajian sejarah, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi kontemporer yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Penutup dan Harapan ke Depan
Webinar MENARA seri ketiga ini ditutup dengan kesimpulan bahwa penguatan ekonomi keluarga berbasis syariah di era digital memerlukan kolaborasi antara pemahaman agama yang mendalam dan adaptasi teknologi. PJJ SPI berkomitmen untuk terus terlibat dalam kegiatan serupa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan keilmuan yang holistik.
Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi bagi PJJ SPI untuk menunjukkan relevansi studi sejarah peradaban Islam dengan isu-isu kekinian. Dengan kontribusi seperti ini, PJJ SPI semakin memperkuat posisinya sebagai program studi yang dinamis dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Informasi lebih lanjut tentang program PJJ SPI dapat diakses melalui laman resmi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau menghubungi langsung sekretariat program studi.
