PKSB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Bahas Krisis Moneter Mamluk dalam Webinar Seri ke-12: Bedah Buku “Ekonomi Mamluk” Tawarkan Pelajaran Sejarah untuk Masa Kini

Cirebon, 23 April 2025 — Pusat Kajian Sejarah dan Budaya (PKSB) Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menyelenggarakan Webinar Seri ke-12, Rabu (23/4). Kegiatan ini mengangkat tema “Ekonomi Mamluk: Analisis Akar dan Solusi Krisis Moneter yang Meruntuhkan Sebuah Negeri” sebagai upaya menghadirkan refleksi sejarah dalam merespons tantangan ekonomi kontemporer.

Webinar ini menghadirkan dua tokoh penting sebagai narasumber, yakni Dr. Nurman Kholis dari Pusat Riset Khazanah Keagamaan BRIN dan Ir. H. Zaim Saidi, MPA, Direktur Pustaka Adina sekaligus penggerak muamalah. Keduanya membedah isi buku yang menyoroti kejatuhan Kesultanan Mamluk (1250–1517 M) akibat krisis moneter yang kompleks.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Zaenal Masduqi, M.Ag, selaku Direktur PKSB. Dalam pengantarnya, ia menegaskan pentingnya menelaah sejarah ekonomi Islam sebagai referensi dalam merumuskan solusi atas krisis global saat ini. “Kesultanan Mamluk adalah cermin sejarah yang memberikan banyak pelajaran, terutama bagaimana tata kelola ekonomi yang buruk bisa meruntuhkan kekuasaan besar,” ujarnya.

Dr. Nurman Kholis dalam paparannya menjelaskan bahwa krisis ekonomi Mamluk bukan sekadar akibat faktor eksternal, melainkan juga kebijakan internal seperti manipulasi mata uang, inflasi tinggi, dan melemahnya daya beli rakyat. “Ini bukan sekadar sejarah, tetapi peringatan bagi sistem ekonomi modern,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Zaim Saidi menekankan perlunya sistem moneter yang memiliki dasar nilai intrinsik. Ia mengangkat kembali wacana penggunaan dinar dan dirham sebagai solusi alternatif terhadap krisis uang kertas yang mudah tergerus inflasi dan manipulasi. “Islam telah memberikan sistem moneter yang stabil secara nilai, tinggal kita berani atau tidak untuk menerapkannya,” tandasnya.

Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti, hingga masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada sejarah dan ekonomi Islam. Diskusi berjalan interaktif, memperlihatkan antusiasme yang tinggi terhadap tema yang dibahas. Melalui kegiatan ini, PKSB UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang kajian kritis dan ilmiah, serta menghidupkan kembali khazanah sejarah Islam sebagai bagian dari solusi atas tantangan peradaban modern.

Scroll to Top